
☆ Lima hal yang harus dihindari
di Facebook ☆
① Berteman dengan orang-
orang yang salah
Add as friend?
Berpikirlah
sebelum mengklik confirm.
Joanne Fraill tidak berpikir
masak-masak.
Dia mengaku merasa kasihan
dengan terdakwa Jamie Sewart,
sehingga dia mencari namanya
di Facebook dan berteman di
dunia maya.
Seorang sipir penjara di
Leicester Inggris, Nathan Singh,
baru-baru ini dipecat karena
dia kedapatan berteman di
Facebook dengan sejumlah
narapidana di lapas tempat dia
bekerja.
Tetapi berteman dengan orang
yang salah terkadang tidak bisa
langsung kita sadari. Charlotte
Fielder, seorang wanita Inggris
yang lahir cacat tanpa tangan,
berteman dengan sejumlah
laki-laki yang tidak dia kenal
yang ternyata berpura-pura
buntung.
Ternyata, mereka sebenarnya
sekelompok laki-laki yang
tertarik secara seksual dengan
wanita bertangan buntung.
Fielder baru mengetahuinya
kemudian ketika dia
menemukan iklan situs porno
yang memuat foto-foto wanita
bertangan buntung. Foto profil
Fielder terpampang di sana.
② Curhat tentang atasan/klien/
konstituen
Kedengarannya sudah jelas
akan menjadi masalah. Tetapi
yang mengejutkan, mengeluh
mengenai hal-hal di atas cukup
sering dijumpai di status
Facebook seseorang. Terkadang
emosi membuat seseorang lupa
akan hal lain.
Seorang wanita bernama
Lindsay menyatakan di
statusnya: "Ya Tuhan, saya
benci pekerjaan saya!" dan
kemudian mencela atasannya.
Beberapa jam kemudian
atasannya menulis komenter di
status Lindsay: "Tidak usah
repot-repot datang ke kantor
besok. Akan saya kirim surat
pemecatan lewat pos. Dan ya,
saya serius," tulis atasan
Lindsay, yang ternyata sudah
lama menjadi salah satu
temannya di Facebook.
Maskapai penerbangan swasta
Inggris, Virgin, juga baru-baru
ini memecat seorang
pramugaranya karena dalam
status Facebook miliknya dia
menulis bahwa para
penumpang Virgin "norak" dan
bahwa pesawat-pesawat Virgin
penuh kecoa.
Seorang calon legislatif yang
diperkirakan akan menang
akhirnya kalah dalam pemilihan
setelah dia menyebut para
wanita di konstituennya
"pelacur".
Dalam sebuah diskusi di
Facebook caleg bernama
Payam Tamiz itu menulis bahwa
dia ingin menikah dengan
"seseorang yang baik" tetapi
"hampir tidak mungkin
menemukan seseorang
bermoral dan sedikit punya
harga diri".
③ Memasang foto-foto yang
tidak pantas
Kecuali bila anda mengatur
setting privasi album foto anda
untuk orang-orang tertentu
saja, memasang foto sering
membuat malu kita di
Facebook - dari foto dagu yang
tampak gemuk sampai pose
berseloroh yang memalukan.
Kepala badan intelijen Inggris
MI6 John Sawers adalah orang
penting yang seharusnya sudah
terlatih untuk tidak
membeberkan kegiatan atau
bahkan keberadaannya begitu
saja kepada publik.
Tetapi bagaimana kalau istrinya
memasang foto-foto liburan
mereka berdua di Facebook,
termasuk foto-foto suaminya
mengenakan celana renang
ketat dan informasi mengenai
anak-anak mereka dan lokasi
apartemen tempat mereka
tinggal.
Sawers langsung meminta
istrinya menghapus foto-foto
itu, namun informasi yang
sudah kepalang keluar mungkin
bisa membahayakan dia.
Seorang anggota dewan kota di
Wales memasang foto-foto dari
pesta ulang tahunnya dengan
tema berkostum.
Anggota dewan bernama Sean
Aspey itu memasang foto-foto
mengenakan seragam tentara
Nazi dari acara komedi televisi
yang memang menceritakan
kisah lucu di Prancis di era
pendudukan Nazi.
Dia kemudian dinon-aktifkan
dari dewan kota.
④ Terlalu menikmati hari sakit
anda
Kalau anda berpura-pura sakit
atau memang sakit dan tidak
masuk kantor, lebih baik anda
jangan menggunakan
Facebook.
Seorang wanita Kanada yang
absen panjang karena
menderita depresi mengatakan,
dia tidak mendapat bayaran
dari asuransi kesehatannya
ketika agen asuransinya
menemukan foto-foto dia
bersenang-senang di Facebook,
menikmati sinar matahari dan
keluar malam bersama teman-
temannya.
Seorang wanita lain dipecat
ketika para atasannya melihat
dia menggunakan Facebook,
setelah dia mengaku terlalu
sakit kepala untuk
menggunakan komputer.
⑤ Membuka rahasia
Anda tidak mungkin berbisik di
Facebook, jadi semua rahasia
sebaiknya tidak ditulis di sana.
Israel pernah memeriksa laman
Facebook para tentaranya dan
menemukan gambar-gambar
pangkalan udara, ruang operasi
militer dan kapal selamnya.
Negara itu kemudian membuat
kebijakan baru yaitu melarang
tentaranya memasang foto-foto
yang memperlihatkan dengan
jelas lokasi dan manuver yang
dilakukan pasukannya.